24 Agustus 2009

PD I FP-UB Ikuti Workshop Penguatan Berpikir Analitik

PD I FP-UB Ikuti Workshop Penguatan Berpikir Analitik 
24 Agustus 2009 
Pembantu Dekan Bidang Akademik FP-UB, Dr. Ir Didik Suprayogo, MSc, mewakili Dekan Fakultas Pertanian menghadiri undangan Workshop Penguatan Berpikir Analitik yang diselenggarakan Direktur Akademik DIKTI, 17 - 19 Agustus 2009 di Yogakarta. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan tinggi terutama untuk pengembangan dan meningkatkan kualitas lulusan pendidikan Pertanian. 
Kegiatan ini berlatar belakang atas tanggapan dunia pendidikan terhadap perubahan pada lingkungan global yang berdampak terhadap segala bidang, termasuk pada bidang pendidikan. Hal ini menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melaju pesat. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang mampu menghadapi tantangan serta tuntutan kehidupan yang makin kompetitif. Oleh karena itu, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk menghadapi perkembangan pengetahuan dan teknologi tersebut. Untuk menghadapi perkembangan pengetahuan dan teknologi, para lulusan S1 perguruan tinggi dipandang perlu dibekali dengan kemampuan analitik. Terkait dengan ilmu pertanian, berpikir analitik dapat diterapkan dalam berbagai bahan kajian yang akan dibelajarkan. Sebagai contoh, berbagai masalah pertanian yang terkait dengan produksi, pengoptimalan lahan dan distribusi hasil pertanian dapat didekati dengan kerangka berpikir analitik. Dengan demikian, berpikir analitik diharapkan dapat menciptakan kemajuan berbasis pengetahuan di bidang pertanian. 
Peserta workshop berasal dari 40 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang memiliki pendidikan Pertanian di Indonesia. Sebagai Fasilitator dalam kegiatan ini adalah Dr. Ilah Sailah, Dr. Asep Saefuddin, Prof. Lilik Hendrajaya, Prof. Suryo Guritno, Dr. Sony Sunaryo, Dr. Ani Suryani, Prof. Susanti Linuwih, Dr. Rianto Djojosugito, Dr. Hari Basuki dan Prof. Chandrawati Cahyani. Hal yang menarik dalam kegiatan ini adalah bahwa dalam mendukung implementasi Student Centre Learning (SCL), dosen sebagai fasilitator diharapkan dapat mengintegrasikan Creative Analytical Thinking & Problem Solving dalam proses pembelajaran. Seperti dikemukakan oleh dr. Andi Ansharullah pakar kurikulum UB, dalam seminar di FP-UB akhir bulan Mei 2009 yang lalu bahwa dalam kehidupan kita sehari hari, "masalah" selalu datang pertama kali, atau dengan kata lain hidup ini selalu pindah dari satu masalah ke masalah yang lain. Permasalahan tersebut terkunci dalam alam pikiran dan dalam alam pikiran terjadi proses berpikir dan berkembang gagasan-gagasan untuk mencari jalan keluarnya. Untuk itu workshop ini mendiskusikan bagaimana dalam proses pembelajaran, dosen dapat memfasilitasi peserta didik untuk dapat (1) mengenali masalah, (2) mengumpulkan idea, infromasi dan data, (3) menganalisis infromasi / data, (4) Me-ranking idea didasarkan analisis, (5) menguji idea / hypothesis, (6) menarik kesimpulan dan (7) menetapkan rekomendasi. Untuk itu proses pengembangan solusi yang efektif adalah sebagai berikut: Langkah 1: mendiagnosis situasi dan identifikasi akar penyebab masalah melalui (a) analisis akar penyebab masalah yang mungkin terjadi, (b) pengembangan sebuah hipotesis untuk akar penyebab yang mungkin terjadi, (b) menetapkan analisis dan informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis, (c) menganalisis dan mengidentifikasi akar penyebab masalah untuk mencari solusi-solusi melalui misalnya force analysis. Langkah 2 adalah pengembangan solusi melalui : (a) pengembangan berbagai macam solusi untuk memecahkan akar masalah, (b) menetapkan prioritas tindakan, (c) mengembangkan rencana implementasi. Bagi dosen yang telah terbiasa dengan menyusun progam hibah kompetisi dari DIKTI hal ini bukan hal yang baru , karena pendekatan serupa juga digunakan dalam menyusun program. Hasil rekomendasi workshop ini adalah (1) Lulusan S1 Pertanian harus dibekali dengan statistik , rancangan percobaan, aplikasi computer beserta software-software yang relevan, dan metode penelitian; (2) Mahasiswa perlu diperkuat dengan kemampuan berpikir analitik pada semua matakuliah terutama yang mendukung Teknologi Budidaya sebagai penerapan SCL; (3) Dalam rangka menunjang penguatan kemampuan berpikir analitik lulusan sehingga diperlukan TOT bagi dosen yang dilakukan oleh DIKTI.

Tidak ada komentar:

SELAMAT DATANG DI FAKULTAS PERTANIAN UB MALANG

SEMOGA BLOG PUSTAKA INI BERGUNA BAGI KEMAJUAN PERTANIAN DI INDONESIA KHUSUSNYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA