Pencerahan Kompetensi Laboratorium di UB
19 Februari 2010Universitas Brawijaya (UB) berencana meningkatkan kompetensi seluruh laboratorium yang dimilikinya. Rencana tersebut diawali dengan menyusun company profile dari sekitar 152 laboratorium yang ada. Berkaitan dengan hal tersebut, pada Jum'at (19/1) dilangsungkan kegiatan "Pencerahan Kompetensi Laboratorium di UB" yang dipandu oleh Pembantu Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS dan staf ahlinya, Prof. Ir. SM. Sitompul, PhD. Kegiatan yang dilangsungkan di gedung rektorat lantai delapan ini merupakan tindak lanjut dari "Presentasi Pembuatan Profil Laboratorium" yang dilangsungkan Kamis (11/2). Pada pertemuan kali ini, perwakilan masing-masing laboratorium menyerahkan materi yang meliputi aktivitas, road map, potensi serta aset. "Dengan terhimpunnya informasi ini, maka peneliti, akademisi serta mahasiswa baik dari dalam maupun luar negeri akan lebih mudah mengakses laboratorium UB. Dengan begitu maka akan banyak keuntungan yang didatangkan terutama ketika UB telah BHPMN nantinya", ungkap PR I dalam sambutannya.
Dalam sessi tanya jawab, masing-masing perwakilan laboratorium pun berkesempatan menyampaikan uneg-unegnya. Diantara masalah yang terkemuka adalah mis-konsepsi antara tri dharma perguruan tinggi yang memuat pengabdian masyarakat dengan semangat entrepreneurial university yang menuntut profit dalam berkontribusi kepada masyarakat. Selain itu mengemuka juga permasalahan dualisme nama laboratorium dalam dua fakultas serta perlunya mempertimbangkan aspek non fisik laboratorium diantaranya dalam hal mengatur laboratorium sebagai teaching laboratory, research laboratory serta service laboratory. [nok]
Dalam sessi tanya jawab, masing-masing perwakilan laboratorium pun berkesempatan menyampaikan uneg-unegnya. Diantara masalah yang terkemuka adalah mis-konsepsi antara tri dharma perguruan tinggi yang memuat pengabdian masyarakat dengan semangat entrepreneurial university yang menuntut profit dalam berkontribusi kepada masyarakat. Selain itu mengemuka juga permasalahan dualisme nama laboratorium dalam dua fakultas serta perlunya mempertimbangkan aspek non fisik laboratorium diantaranya dalam hal mengatur laboratorium sebagai teaching laboratory, research laboratory serta service laboratory. [nok]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar